Ibadah Penyempurna Taqwa Dalam Jiwa

ibadah qurban

Secara kasat mata qurban adalah ibadah yang memerlukan kecukupan harta untuk melaksanakannya. Namun pada hakikatnya berqurban memerlukan ketaqwaan yang tinggi dalam diri seseorang, sebab tidak selamanya orang yang memiliki kecukupan harta bisa berqurban dan tidak selamanya juga orang yang tidak memiliki hata tidak bisa berqurban, semuanya tergantung keimanan dalam diri masing-masing.

Dari sejarahnya qurban merupakan perintah untuk mengorban sesuatu hal yang sangat dicintai, dalam hal ini dikisahkan bahwasannya Ibrahim as. Diperintahkan untuk mengorbankan anaknya ismail untuk disembelih melalui mimpi yang dialamin Nabi Ibrahim. Selanjutnya dengan kesempurnaan iman yang dimiliki keduanya baik nabi Ibrahim maupun ismail, mereka mengerjakan apa yang telah diperintahkan Allah tersebut. Hingga pada akhirnya Allah menggantikan ismail dengan domba yang diturunkan langsung dari surga dan nabi Ismailpun tidak jadi dikurbankan.

Adapun saat ini berqurban adalah salah satu cara bagi seorang muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. secara maknawi qurban tidak hanya menyembelih hewan secara praktik saja, melainkan qurban adalah menyembelih segala sifat kehewanan yang ada dalam diri kita, sehingga dengan disembelihnya sifat tersebut menjadi washilah bagi kita untuk lebih dekat dengan Allah swt.

Adapun sifat kehewanan yang sering ada dalam diri kita adalah merasa bebas dan tidak ingin diataur oleh siapapun kemudian rakus, hasud, dengki dan lain sebagainya. Dimana dengan sifat-sifat tersebut menjadikan kita jauh dari syari’at dan petunjuk Allah swt.

Dalam hal ini, ibadah qurban dapat menjadi penyempurna keimanan dan ketaqwaan dalam diri kita setelah kurang lebih dua bulan sebelumnya menjalankan ibadah puasa, sehingga dengan melaksanakannya menjadi washilah bertambahnya keimanan dalam diri seorang muslim, adapun salah satu ciri dari bertambahnya keimanan dalam diri seorang muslim adalah dengan adanya dorongan atau keinginan untuk meninggalkan segala bentuk keburukan dan menggantinya dengan kebaikan.

Namun jika kita melihat atau merasakan sendiri setelah melakukan penyembelihan hewan qurban hati kita semakin jauh dari kebaikan maka ada yang salah dalam pelaksanaan qurban tersebut. Misal dari niat yang tidak ikhlas ataupun ingin dilihat orang banyak sebagai orang yang berqurban. Dengan demikian, niat yang ikhlas sangatlah penting dalam menjalankan ibadah apapun termasuk ibadah qurban, untuk itu sebelum menjalankan ibadah qurban marilah luruskan niat terlebih dahulu agar salah satu keutamaan dari qurban yaitu mendekatkan diri kepada Allah bisa tercapai.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai